Jumat, 02 Agustus 2013

Apa Itu Tonsilitis atau Amandel

Posted by Unknown On 9:00:00 PM No comments
Ini Adalah permintaan dari  Kak Indah Saraswati, tadi dia minta posting tentang Tonsolitis, setelah saya baca ternyata Tonsilitis itu adalah penyakit amandel, bagi kalian yang tidak tau amadel, silahkan baca ulasan berikut:
  Tonsillitis(Amandel) adalah infeksi (radang) tonsil (amandel) yang pada umumnya disebabkan oleh mikro-organisme (bakteri dan virus). Terbanyak dialami oleh anak usia 5-15 tahun. Tonsillitis, berdasarkan waktu berlangsungnya (lamanya) penyakit, terbagi menjadi 2, yakni Tonsilitis akut dan Tonsilitis kronis.
Dikategorikan Tonsilitis akut jika penyakit (keluhan) berlangsung kurang dari 3 minggu. Sedangkan Tonsilitis kronis jika infeksi terjadi 7 kali atau lebih dalam 1 tahun, atau 5 kali selama 2 tahun, atau 3 kali dalam 1 tahun secara berturutan selama 3 tahun. Adakalanya terdapat perbedaan penggolongan kategori Tonsilitis akut dan Tonsilitis kronis.
Penyebab
  • 70-% pada anak penyebabnya adalah infeksi virus, demikian pula  pada dewasa 90% penyebabnya juga virus.  
  • Pada anak 30% penyebabnya Streptokokus hemolitikus, sedangkan pada dewasa hanya sekitar 10%. . Jenis Streptokokus meliputi Streptokokus β hemolitikus, Streptokokus viridans dan Streptokokus piogenes. Bakteri penyebab tonsilitis akut lainnya meliputi Stafilokokus Sp., Pneumokokus, dan Hemofilus influenzae. Hemofilus influenzae menyebabkan tonsilitis akut supuratif.
Mitos salah penyebab tonsilitis :
Selama ini banyak masyarakat awam menganggap bahwa penyakit tonsilitis disebabkan karena hal lain yang sebenarnya tidak sepenuhnya benar. Mitos tidak benar tentang penyebab tonsiltis yang sering diungkapkan masyarakat bahkan oleh sebagian klinisi atau dokter :
  • Minum Es
  • Makan Minyak atau goreng-gorengan
  • Makan pedas
  • Makan ciki
Kondisi di atas akan mungkin akan berpengaruh bila penderita sudah mengalami infeksi atau hanya memperberat bukan penyebab utama. Makanan penyebab alergi mungkin berpengaruh, tetapi bukan penyebab langsung. Bila pada penderita alergi makanan makan makanan tertentu penyebab alergi seperti coklat, ikan laut atau buah tertentu akan mengakibatkan manifestasi alergi meningkat (khususnya saluran cerna) . Keadaan ini akan membuat penderita daya tahan tubuhnya menurun sehingga akan mudah tertular virus atau bakteri yang mengakibatkan tonsilitis.
Seringkali terjadi pada penderita Alergi.
Pada penderita alergi seringkali mengalami infeksi berulang karena bila alergi tidak dikendalikan akanmengakibatkan daya tahan tubuh menurun dan mudah terserang infekasi saluran naas khususnya tonsilitis atau amandel. Bila infeksi batuk, pilek atau demam seringkali berulang setiap bulan atau bahkan sebulan dua kali, maka akibat yang paling sering terjadi adalah tonsil membesar atau yang seringkali disebut amandel hingga mengganggu pernapasan dan gangguan tidur.
Pada banyak kasus, saat alergi dikendalikan maka daya tahan tubuh membaik sehingga resiko untuk terjadi infeksi saluran anapas atas baik berupa batuk, pilek, demam (infeksi tenggorok, tonsilitis dan sebagainya) akan semakin berkurang. Sebaliknya bila alergi sulit dikendalikan maka infeksi berulang akan seriung terjadi mengakibatkan salah satunya tonsil membesar (amandel), resiko sinuitis meningkat dan resiko otitis media juga meningkat.
Mekanisme Biologis Terjadinya Tonsilitis Akut
Tonsil dibungkus oleh suatu kapsul yang sebagian besar berada pada fosa tonsil yang terfiksasi oleh jaringan ikat longgar. Tonsil terdiri dari banyak jaringan limfoid yang disebut folikel. Setiap folikel memiliki kanal (saluran) yang ujungnya bermuara pada permukaan tonsil. Muara tersebut tampak oleh kita berupa lubang yang disebut kripta.
Saat folikel mengalami peradangan, tonsil akan membengkak dan membentuk eksudat yang akan mengalir dalam saluran (kanal) lalu keluar dan mengisi kripta yang terlihat sebagai kotoran putih atau bercak kuning. Kotoran ini disebut detritus. Detritus sendiri terdiri atas kumpulan leukosit polimorfonuklear, bakteri yang mati dan epitel tonsil yang terlepas. Tonsilitis akut dengan detritus yang jelas disebut tonsilitis folikularis. Tonsilitis akut dengan detritus yang menyatu lalu membentuk kanal-kanal disebut tonsilitis lakunaris.
Detritus dapat melebar dan membentuk membran semu (pseudomembran) yang menutupi tonsil. Adanya pseudomembran ini menjadi alasan utama tonsilitis akut didiagnosa banding dengan angina Plaut Vincent, angina agranulositosis, tonsilitis difteri, dan scarlet fever.
GEJALA DAN TANDA
Keluhan yang dapat dialami penderita Tonsilllitis, antara lain:
  • Tengorokan terasa kering, atau rasa mengganjal di tenggorokan (leher)
  • Nyeri saat menelan (menelan ludah ataupun makanan dan minuman) sehingga menjadi malas makan.
  • Nyeri dapat menjalar ke sekitar leher dan telinga.
  • Demam, sakit kepala, kadang menggigil, lemas, nyeri otot.
  • Dapat disertai batuk, pilek, suara serak, mulut berbau, mual, kadang nyeri perut, pembesaran kelenjar getah bening (kelenjar limfe) di sekitar leher.
  • Adakalanya penderita tonsilitis (kronis) mendengkur saat tidur (terutama jika disertai pembesaran kelenjar adenoid (kelenjar yang berada di dinding bagian belakang antara tenggorokan dan rongga hidung).
  • Pada pemeriksaan, dijumpai pembesaran tonsil (amandel), berwarna merah, kadang dijumpai bercak putih (eksudat) pada permukaan tonsil, warna merah yang menandakan peradangan di sekitar tonsil dan tenggorokan.
Komplikasi Tonsilitis Akut
  • Meskipun jarang, tonsilitis akut dapat menimbulkan komplikasi lokal yaitu abses peritonsil, abses parafaring dan otitis media akut.
  • Komplikasi lain yang bersifat sistemik dapat timbul terutama oleh kuman Streptokokus beta hemolitikus berupa sepsis dan infeksinya dapat tersebar ke organ lain seperti bronkus (bronkitis), ginjal (nefritis akut & glomerulonefritis akut), jantung (miokarditis & endokarditis), sendi (artritis) dan vaskuler (plebitis).
Terapi Tonsilitis Akut
  • Tonsilitis akut pada dasarnya termasuk penyakit yang dapat sembuh sendiri (self-limiting disease) terutama pada pasien dengan daya tahan tubuh yang baik.
  • Pasien dianjurkan istirahat dan makan makanan yang lunak.
  • Berikan pengobatan simtomatik berupa analgetik, antipiretik, dan obat kumur yang mengandung desinfektan.
  • Pemberian antibiotika tidak dianjurkan karena penyebab tonsilitis sebagian besar karena virus. Pemberian antibiotika hanya diberikan bila dicurigai penyebab infeksinya adalah bakteri (yang paling sering streptokokus). Pada kenyataannya sebagian besar penderita tonsilitis mendapatkan pemberian antibiotika yang tidak perlu.
Pencegahan
Tak ada cara khusus untuk mencegah infeksi tonsil (amandel). Secara umum disebutkan bahwa pencegahan ditujukan untuk mencegah tertularnya infeksi rongga mulut dan tenggorokan yang dapat memicu terjadinya infeksi tonsil. Namun setidaknya upaya yang dapat dilakukan adalah:
  • Mencuci tangan sesering mungkin untuk mencegah penyebaran mikro-organisme yang dapat menimbulkan tonsilitis.
  • Menghindari kontak dengan penderita infeksi tanggorokan, setidaknya hingga 24 jam setelah penderita infeksi tenggorokan (yang disebabkan kuman) mendapatkan antibiotika.
Tonsilektomi adalah operasi pengangkatan tonsil/mandel/amandel. Operasi ini merupakan operasi THT-KL yang paling sering dilakukan pada anak-anak. Para ahli belum sepenuhnya sependapat tentang indikasi tentang tonsilektomi, namun sebagian besar membagi alasan (indikasi) tonsilektomi menjadi:  Indikasi absolut dan Indikasi relatif.
Tonsilektomi merupakan pembedahan yang paling banyak dan biasa dilakukan di bagian THT (Telinga, Hidung dan Teng-
gorok), oleh karena itu sering dianggap sebagai pembedahan kecil saja. Tetapi bagaimanapun juga, tonsilektomi adalah suatu pembedahan yang merupakan tindakan manipulasi yang dapat menimbulkan trauma dengan risiko kerusakan jaringan. Komplikasi mulai dari yang ringan bahkan sampai mengancam kematian atau gejala subyektif pada pasien berupa rasa nyeri pasca bedah dapat saja terjadi.
Trima Kasih kepada  http://childrenallergyclinic.wordpress.com

5 Jenis Operasi Jantung

Posted by Unknown On 8:45:00 PM No comments
Dalam dunia medis, yang dimaksud operasi jantung adalah prosedur pembedahan yang bertujuan mengganti fungsi pembuluh darah yang menyempit yang membuat aliran darah ke jantung terhambat.

 

Metode operasi jantung yang banyak dilakukan adalah bypass jantung. Namun, ada juga beberapa jenis operasi jantung lainnya. Berikut jenis-jenis operasi jantung yang sebaiknya Anda ketahui.

Operasi Jantung Bypass

Operasi jantung jenis ini biasanya digunakan untuk mengobati penyakit jantung koroner. Metode operasi jantung ini ialah dengan membuat saluran baru sebab saluran pada pembuluh darah arteri jantung telah menyempit atau terhambat.
Dengan begitu, diharapkan proses aliran darah bisa kembali lancar sehingga oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah dapat sampai ke otot jantung.
Dalam sebuah operasi jantung bypass, dokter bedah maksimal dapat memperbaiki empat pembuluh darah yang terhambat. Saluran baru biasanya diambil dari dada, kaki, atau bagian tertentu pasien.
Operasi jantung bypass dalam istilah medis dikenal dengan nama Coronary Artery Bypass Graft (CABG). Dalam penyembuhan sakit jantung, operasi bypass termasuk yang paling sering dilakukan.

Operasi Penggantian/Perbaikan Katup Jantung

Katup jantung berfungsi untuk mengatur aliran darah satu arah. Setiap katup terdiri dari sekumpulan penutup. Saat katup terbuka, aliran darah akan mengalir langsung dari bilik jantung menuju arteri.
Sebaliknya, saat katup menutup, aliran darah akan berhenti. Tujuan operasi perbaikan katup adalah untuk membuka katup yang tertutup yang mengakibatkan aliran darah menjadi terganggu.

Operasi Jantung Laser

Dalam dunia kedokteran, operasi jantung laser dikenal dengan nama transmyocardial laser revascularization (TLR). Operasi jantung laser biasanya dilakukan saat penanganan-penanganan sebelumnya telah gagal.
Pada operasi jantung jenis ini, dokter akan menggunakan teknologi laser untuk membuat saluran di otot jantung. Tujuannya agar saluran tersebut mampu membuat darah mengalir lebih lancar.

Operasi Pembengkakan Jantung

Pembengkakan jantung adalah terjadinya pembengkakan yang tidak wajar pada otot jantung atau pada dinding arteri. Pembengkakan jantung biasa terjadi pada bagian jantung sebelah kiri.
Bila tak cepat ditangani, penyakit pembengkakan jantung ini bisa semakin memburuk dan bahkan pecah yang potensial menyebabkan perdarahan dalam tubuh.
Tidak hanya itu, serangan jantung pun sangat mungkin terjadi. Oleh karena itu, ahli bedah biasanya akan berusaha untuk mengatasi bagian jantung yang membengkak tersebut melalui operasi pembengkakan jantung.

Operasi Cangkok Jantung

Pencangkokan jantung atau yang juga disebut dengan transplantasi jantung biasanya diterapkan untuk pasien yang mengalami lemah jantung. Lemahnya jantung membuat jantung tidak cukup kuat untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Terganggunya aliran darah, jelas akan berbahaya bagi tubuh. Karena itu, dokter akan menyarankan melakukan operasi pencangkokan jantung. Operasi jantung ini bertujuan untuk mengganti jantung yang lemah dengan jantung sehat.
Tapi biasanya ini menjadi pilihan terakhir, saat penanganan lemah jantung lainnya telah gagal. Operasi transplantasi jantung ini biasanya juga tidak mudah sebab harus ada orang yang mau mendonorkan jantungnya.
Di samping itu, tentu biaya operasinya juga tidak murah. Apakah operasi jantung yang tepat dilakukan untuk penderita? Pilihan operasi jantung yang akan dilakukan sangat bergantung dari hasil diagnosa dokter. Oleh karena itu, serahkan pilihan operasi jantung yang tepat pada dokter Anda.



Trimakasi Kepada http://www.deherba.com

 


Naruto Shippuden Episode 323 Subtitle Bahasa Indonesia

http://gungleo.blogspot.com/2013/08/naruto-shippuden-episode-323-subtitle.html
“Lima kage bergabung”

Bagi yang belum dapat nonton Naruto Shippuden Episode 323 Subtitle Bahasa Indonesia ini saya akan memberikan link downloadnya,,
Silahkan Download
Jangan lupa coment ma like FP saya ya, 
Trima Kasih


Trima Kasih juga kepada Naruchigo.com